Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tips Usaha Warung Makanan



  • Tentukan Konsumen Utama

Ketika Anda berniat membuka usaha warung makanan, perhatikan siapa target utama konsumen Anda, apakah itu para pekerja pabrik/kantoran, mahasiswa, atau masyarakat umum. Apabila di lingkungan mahasiswa, umumnya warung yang diburu adalah warung yang makanannya enak dan harganya murah, mereka cenderung mengesampingkan pelayanan yang ada. Ini saya perhatikan di lingkungan mahasiswa seperti daerah saya. Menentukan target konsumen ini penting karena Anda nantinya juga harus menentukan produk makanan yang dijual, harga yang cocok bagi kantong konsumen, dan kapan warung buka dan kapan tutupnya. Perhatikan pula dari golongan manakah konsumen Anda, kelas menengah ke atas atau kelas menengah ke bawah. Ini penting untuk menentukan jenis pelayanan yang Anda berikan, meskipun Anda sama-sama harus melayani dengan sebaik mungkin.

  • Miliki merek dagang yang unik, spesifik, dan menggambarkan produk yang dijual

Ini yang menjadi kesalahan bagi banyak warung di daerah saya. Banyak sekali pemilik warung yang kurang pas dalam menamakan warungnya. Contohnya “warung mba sista”, meskipun namanya terdengar unik, tetapi kurang menggambarkan produk makanan yang dijual. Tidak mungkin kan, menjual ‘mba sista’nya? Apalagi warung tersebut masih kecil, terhitung baru, dan belum diketahui kualitas rasa makanannya oleh konsumen. Karena persaingan yang ketat, mudah saja bagi konsumen seperti mahasiswa mengabaikan dan melupakannya. Ambillah merk dagang yang unik sekaligus menggambarkan produk makanan yang dijual, contohnya Warung Steak and Shake, Rocket Chicken, Bakso Kepala Sapi, dan Bakmi GM. Nama-nama yang spesifik tersebut membuka peluang dimana saat orang lain menyebut nama makanan tertentu, maka orang tersebut ingat dengan warung Anda. Hindari merk-merk dagang yang bersifat umum seperti ‘Warung Pak Joni’. Meskipun produk yang dijual enak, akan tetapi bagi orang awam yang ingin makan makanan tertentu, warung ini tidak akan jadi tujuan utama meski ada menu di warung tersebut yang sesuai dengan yang diinginkan konsumen tadi. Hindari juga penggunaan nama yang mirip atau bahkan meniru merk dagang lain, hal ini dimaksudkan agar Anda terhindar dari tuntutan hukum dari pihak yang merasa dirugikan.

  • Miliki ciri khas yang membedakan dengan warung

Warung yang memiliki ciri khas yang membedakannya dengan warung-warung yang lain akan lebih mudah diingat oleh pelanggan. Apakah ciri khas itu ada di produk makanannya, kombinasi warna yang menjadi ciri khas warung, lokasinya, atau pelayanan yang ada. Milikilah setidaknya salah satu darinya.

  • Miliki menu andalan

Tidak dipungkiri bahwa umumnya, tujuan utama konsumen datang berkali-kali ke warung-warung tertentu adalah karena makanannya yang enak. Penting bagi warung Anda untuk memiliki menu andalan dimana warung-warung makan yang lain tidak sanggup menandingi produk makanan Anda yang satu ini. Bukan tidak mungkin ada 1 pelanggan Anda yang membawa serta 20 teman seorganisasinya datang ke warung Anda karena dia cocok hanya dengan 1 produk makanan yang Anda jual, sedangkan teman-temannya yang lain memesan menu yang lain. Ini benar-benar ‘promosi’ yang sangat efektif dan tidak Anda sadari. Menu makanan yang enak juga membuat pelaggan Anda tidak segan menceritakannya ke orang lain, bukan 1 atau 2 orang, melainkan sekelompok temannya yang sering ia temui. Bila perlu, jagalah kerahasiaan resep produk andalan Anda.

  • Jaga kebersihan dan kenyamanan

Kebersihan menjadi faktor yang tidak bisa dikesampingkan. Mana ada sih, pelanggan yang mau datang ke warung yang kotor, bau, pengap, apalagi ditambah pegawainya yang jorok dan jarang mandi. Lahan parkir juga kadang menjadi pertimbangan bagi pelanggan. Buatlah pelanggan merasa nyaman harus meninggalkan kendaraan mereka saat makan. Buatlah semacam daftar produk beserta harganya, hal ini dimaksudkan agar pelanggan dapat memprediksi sendiri uang yang akan dikeluarkan untuk makan di warung Anda serta pelanggan juga tidak was-was mengenai harga. Tidak hanya itu, pelayanan juga harus Anda perhatikan. Bila perlu ajarilah pegawai Anda agar ramah dengan pelanggan, apapun kondisinya saat itu. Kalau Anda ingin pegawai ramah dengan pelanggan, maka seharusnya Anda juga ramah dengan pegawai Anda. Yah sebagai pemimpin usaha, berikan contoh yang baik bagi pegawai Anda.

  • Pelayanan yang cepat

Hati-hati, bisa-bisa pelanggan Anda tidak jadi pesan makanan karena lambatnya pelayanan. Jangan lupa bahwa orang yang lapar, cenderung lebih sensitif dan emosional. Bagi pelanggan yang tidak sabar, ia akan menghukum Anda dengan tidak jadi pesan. Ini pun lebih baik daripada Anda kena semprot pelanggan. Kasus ini bisa terjadi karena tidak tersedianya bahan makanan yang cukup, minimnya pegawai atau pegawai yang terlalu banyak merangkap pekerjaan, dan faktor-faktor lain di luar dugaan seperti mati lampu. Faktor-faktor di luar dugaan ini sebaiknya Anda antisipasi lebih dini. Biar bagaimanapun juga, pelanggan akan lebih senang dengan pelayanan yang cepat.

  • Berikan nilai tambah

Prinsipnya adalah penjual untung dan pembeli pun untung. Jangan sampai pelanggan merasa rugi setelah makan di warung Anda. Hal ini bisa jadi bumerang buat usaha Anda karena mereka akan menceritakannya kepada teman-temannya. Berikan nilai tambah kepada pelanggan apakah dapat potongan harga setelah makan sekian kali atau apa, yang tahu dengan kondisi pelanggan Anda adalah Anda sendiri.

  • Jaga kualitas rasa meski terpaksa harus menaikkan harga

Kenaikan harga – harga makanan pokok sering terpaksa menyebabkan pengusaha warung makanan harus menaikkan harga. Hal ini lebih wajar daripada Anda harus mengurangi kuantitas dan cita rasa khas produk makanan Anda. Salah satu alasan terbesar pelanggan datang berkali-kali ke warung tertentu adalah cita rasa makanan di warung tersebut. Jagalah selalu kekhasan rasa makanan Anda. Warung yang tidak konsisten menjaga kekhasan rasa makanannya, lambat laun akan ditinggalkan pelanggan.

Semoga bermanfaat..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS